Thu. Sep 19th, 2024

INFO BISNIS – Monica Kumala (25) asal Solo berhasil mendapatkan omzet ratusan juta per bulan dari hasil berjualan pakaian. Agus Ardian, pria asal Kabupaten Bandung Barat berhasil mempekerjakan puluhan orang karyawan di Desa Cibeureum, setelah bisnis online-nya berkembang pesat. Bahkan, Monica dan Agus berhasil mengekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara hingga Amerika Latin. Kesempatan tersebut didapatkan setelah keduanya berhasil memanfaatkan solusi dari Shopee dengan optimal.

Dalam beberapa tahun terakhir, Shopee menjelma menjadi marketplace terdepan di Indonesia. Hasil riset perusahaan asal Prancis, Ipsos, bahkan menempatkan Shopee sebagai platform e-commerce yang paling banyak digunakan di Indonesia di tahun 2021. Sepak terjang anak perusahaan SEA Group ini di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2015. Shopee pun terus berkembang hingga mencatatkan rekor jumlah pengunjung aktif harian pada Desember 2021 lalu yang mencapai 33,27 juta kunjungan.

Sejauh ini, Shopee telah meninggalkan jejak manis dalam pertumbuhan UMKM di tanah air. Survey dari Ipsos menunjukkan bahwa sebanyak 44 persen responden menilai Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang paling mendukung UMKM lokal.

Berbagai program berskala kecil hingga besar telah dicetuskan perusahaan teknologi ini sejak tahun 2019. Salah satunya adalah Program Ekspor Shopee, yang ditujukan untuk membantu UMKM lokal memperluas pasar mereka hingga ke luar negeri dengan mudah. Sebanyak tujuh negara menjadi tujuan ekspor, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Brasil dan Meksiko.

Tak pelak, sejumlah UMKM lokal berbondong-bondong mendaftarkan diri ke Program Ekspor Shopee. Tiga tahun sejak Program program ini dicanangkan, jumlah UMKM yang sudah ekspor bersama Shopee bahkan melebihi kapasitas penonton 60 lapangan sepak bola.

Produk pakaian terutama busana muslim, menjadi komoditas ekspor yang paling banyak dikirim ke luar negeri. Selain itu, produk pakaian batik juga memiliki banyak peminat dari pasar mancanegara, tercatat kenaikan penjualan batik yang diekspor melalui Shopee sampai dengan 600 persen dari tahun sebelumnya.

 

Pada Juni 2020, Shopee turut mendukung program yang diinisiasi oleh pemerintah yakni Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diwujudkan melalui berbagai promo menarik untuk mendukung produk dan pengusaha lokal dari berbagai daerah. Berawal dari hal tersebut, e-commerce terfavorit tahun 2021 ini mulai menginisiasikan program pembinaan untuk UMKM lokal.

Pembinaan dan pelatihan UMKM lokal akhirnya dicetuskan melalui program Kampus UMKM Shopee sejak tahun 2021. Kampus UMKM Shopee menyediakan berbagai macam fasilitas yang dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan digital pelaku UMKM lokal, secara cuma-cuma, yang dibawakan oleh trainer Shopee yang telah tersertifikasi.

Sementara itu, Kampus UMKM Shopee juga menyediakan fasilitas seperti studio foto dan studio live streaming, yang dapat digunakan secara gratis. Hingga kini, Kampus UMKM Shopee sudah tersebar di 9 kota di Indonesia, yakni Solo, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Samarinda, Balikpapan, Malang, dan Makassar.

Selain pembinaan lewat Kampus UMKM, Shopee juga membuka Shopee Center yang bertujuan untuk menjangkau UMKM di kota-kota yang lebih kecil. Shopee Center didirikan sejak Mei 2021, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membawa misi yang sejalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni membawa transformasi digital hingga daerah pelosok.

Sukses di Jawa Barat, pada bulan Juli 2022 lalu, Shopee menghadirkan Shopee Center di Kota Pekalongan untuk membantu 58.000 UMKM lokal di Kota dan Kabupaten Pekalongan, terkait pemasaran dan penjualan.

Misi pembinaan Shopee untuk UMKM terus berlanjut. Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menargetkan 26.000 Siswa dan 406 Guru SMK di 209 SMK se-Jawa Barat untuk mengikuti program tersebut. Pelatihan ini berfokus untuk mempersiapkan generasi muda di Jawa Barat agar memiliki kemampuan dan kompetensi berwirausaha melalui pengelolaan teknologi digital.

Ragam inisiatif Shopee mendukung UMKM naik kelas tidak hanya dari sisi pembinaan. Di tahun 2021, Shopee juga membatasi akses impor dan memastikan pengusaha lokal dapat bersaing di Indonesia. Selain itu, di tahun yang sama, fitur Shopee Pilih Lokal dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap produk lokal unggulan.

Jejak terbaru Shopee berikutnya yang patut diacungi jempol adalah Program Java in Paris yang diselenggarakan pada Juni 2022 lalu. Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan KBRI Prancis memamerkan kebudayaan tradisional Indonesia dan ribuan produk UMKM lokal di Le BHV Marais, salah satu mall tertua di Paris, Prancis. Aksi ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para penduduk Kota Paris, dan menjadi topik perbincangan hangat di dalam negeri.

Java in Paris bukan merupakan program pertama Shopee memamerkan produk lokal ke mata dunia. Sebelumnya, Shopee Menemani merek fesyen lokal ERIGO untuk menjadi street wear pertama asal Indonesia yang melakukan pertunjukkan tunggal di New York Fashion Week Spring/Summer 2022.

Sederet inisiatif untuk UMKM yang diwujudkan oleh Shopee patut mendapatkan apresiasi. Shopee tidak hanya membantu program pemerintah dalam mewujudkan percepatan transformasi digital di Indonesia, untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital di tahun 2024. E-commerce ini juga telah membantu memfasilitasi jutaan orang untuk dapat berbisnis online, bahkan memperluas pasarnya hingga luar negeri. (*)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *