Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seharusnya sudah dimulai pada tahun ini. Akan tetapi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum mencairkan anggaran tersebut.
Sri Mulyani mengaku telah membicarakan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atas rencana pencairan yang diupayakan bisa dalam waktu dekat.
“Sudah dibahas dengan Pak Basuki, 2022 kita lihat kelengkapan dokumen dan kemampuan untuk menyelesaikan sampai Desember dan akan hitung bersama dengan Pak Basuki,” ungkapnya usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (10/8/2022)
Sebelumnya Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta menjelaskan, saat ini pencairan dana kepada sejumlah kementerian dan lembaga dalam tahun anggaran 2022 terus diproses, termasuk dalam hal peruntukan pembangunan IKN.
Saat ini, kata Isa Kementerian PUPR sudah memiliki dana awal untuk pelaksanaan pembangunan IKN yang tertuang di dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang nilainya sebesar Rp 1 triliun. Anggaran tersebut sudah dialokasikan di dalam APBN 2022.
Namun Kementerian PUPR kembali mengajukan tambahan anggaran dan tengah dikaji di oleh Kementerian Keuangan. Menurut Isa tambahan anggaran ini akan digunakan untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) sebesar Rp 5-6 triliun.
Artikel Selanjutnya
Berapa Besar Duit APBN untuk Bangun IKN? Ini Kata Sri Mulyani
(mij/mij)