INFO NASIONAL – Politeknik Ketenagakerjaan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Jejaring Industri Ketenagakerjaan di Aston Priority & Convention Center, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022. Pada rakor ini dilakukan sosialisasi mengenai program studi dan kurikulum yang digunakan serta kompetensi mahasiswa yang dibentuk.
Acara ini dihadiri berbagai kalangan seperti direktur perusahaan, dosen, perwakilan mahasiswa, asosiasi profesi dan HR/HSE manager perusahaan-perusahaan jejaring Polteknaker.
Dalam kesempatan tersebut, Polteknaker memperoleh feedback positif dari perusahaan yang menempatkan mahasiswa untuk magang. Dikatakan bahwa kurikulum yang diberikan relevan dengan kebutuhan industri dan mahasiswa magang cepat dan tanggap dalam hal teknis sehingga sangat membantu dalam menyelesaikan tugas di perusahaan.
Beberapa masukan juga diberikan perusahaan seperti menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan dengan kebutuhan yang berfokus bukan hanya pada kondisi saat ini tetapi untuk masa mendatang.
Perusahaan juga berharap pendidikan mengenai etika, soft skill, komunikasi organisasi serta mentalitas menjadi concern dunia pendidikan untuk menjawab permasalahan mengenai retensi karyawan yang kian menurun, khususnya pada generasi milenial dan gen Z serta mengatasi gap communication yang terjadi dalam organisasi.
Selain itu, tamu undangan juga dapat melihat penampilan mahasiswa melalui pitching hasil inovasi solutif berkaitan dengan ketenagakerjaan yang berupa produk/prototype/layanan/sistem/proses, dan sebagainya sebagai output dari program Hackasprint, model kegiatan yang mengintegrasikan hackaton, design sprint serta business model.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari perusahaan yang hadir, bahkan berminat mengadopsi produk ini dengan mengundang kelompok terpilih untuk presentasi ke perusahaan mereka.
Yunus Triyonggo, Ketua Steering Committee GNIK, selaku narasumber pada kegiatan ini menyampaikan framework ekosistem link & match pendidikan vokasi dan industri. Dimana terdapat beberapa key stakeholder yang terlibat di antaranya Kementerian Ketenagakerjaan, asosiasi industri, asosiasi profesi, Kadin/APINDO, dan LSP MSDM.
Beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya magang/SIB di industri bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Relasi Industri, dan Manajemen SDM, review reguler kurikulum sesuai kebutuhan industri dengan melibatkan praktisi industri dan peningkatan komposisi dosen internal dan dosen praktisi industri.
Kegiatan diakhiri dengan prosesi penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) dalam bidang tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kesepakatan ini terjalin antara Polteknaker dengan Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), Perkumpulan Praktisi Profesi Hubungan Industrial Indonesia (P3HII), PT Fiberhome Technologies, dan Konfederasi Serikat Pekerja BUMN (KSP BUMN). Hal ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menghasilkan SDM yang adaptif, fleksibel dan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Melalui kerja sama ini diharapkan terjadi link and match pendidikan vokasi dan industri. Dalam program kerjasama di bidang pendidikan, mahasiswa dapat terjun langsung ke perusahaan, dan mengetahui implementasi dari konsep yang diperoleh di kampus ke dunia usaha dan industri (DUDI). Sementara itu, DUDI dapat masuk ke kampus dengan membawa dunia profesi dan permasalahan yang ada untuk memberikan gambaran praktis dan up to date yang terjadi di industri.
Pada bidang penelitian, Polteknaker dapat melakukan penelitian di lokasi perusahaan ataupun melakukan penelitian bersama. Hasil penelitian yang dihasilkan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi, menjawab kebutuhan ataupun memenuhi keinginan industri sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dan diadopsi industri. Sedangkan pada bidang pengabdian masyarakat, kedua pihak dapat bersama mengerjakan program/project bersama dengan turun langsung ke masyarakat. (*)