Tue. Oct 15th, 2024

Suara.com – Serangan udara dilancarkan oleh kelompok militer Myanmar dilaporkan telah menewaskan setidaknya 60 orang, termasuk penyanyi dan musisi. Peristiwa memilukan itu terjadi saat digelar perayaan etnis minoritas Kachin dengan menggelar konser.

Menyitat laporan AP News, peristiwa itu terjadi pdaa hari Minggu malam waktu setempat. Acara itu digelar oleh Organisasi Kemerdekaan Kachin di negara bagian Kachin.

Acara itu digelar sebagai bentuk perayaan HUT ke-62 berdirinya Organisasi Kemerdekaan Kachin. Di mana konser itu digelar di markas tempat latihan militer dengan dihadiri antara 300 hingga 500 orang.

Lokasinya berada di Desa Aung Bar Lay yang berada di kawasan perkotaan Hpakant. Wiayah itu berada di daerah pegunungan yang terpenci dan jaraknya sekitar 650 km dari Yangon.

Baca Juga: Duarr…! Bom Meledak Di Penjara Myanmar Tewaskan 8 Orang, Jasad Penuh Darah Bergelimpangan

Sementara dari laporan Reuters, mengutip sejumlah saksi, serangan udara itu dilakukan oleh tiga jet tempur. Meski demikian juru bicara junta militer Myanmar belum bisa dikonfirmasi terkait laporan ini.

Juru Bicara Tentara Kemerdekaan Kachin, Naw Bu mengatakan, serangan itu menargetkan perayaan HUT ke-62 pembentukan sayap politik tentara Kachin.

Daerah Kachin terkenal dengan tambang giok. Pemerintah dan pemberontak sama-sama mengambil untung dari tambang tersebut.

Belum ada komentar dari media militer atau pemerintah. Sejumlah media pro-Kachin memposting dampak kehancuran akibat serangan.

Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum pertemuan Menlu ASEAN di Indonesia untuk membahas kekerasan di Myanmar.

Baca Juga: Bom Parsel Meledak di Penjara Insein Myanmar, 8 Orang Tewas

Kantor PBB di Myanmar mengaku resah dan sedih akibat serangan yang terjadi. Mereka menuntut agar pelaku diadili.

Kachin merupakan salah satu grup etnis pemberontak yang terkuat di Myanmar, serta punya kapabilitas membuat sejumlah persenjataan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *