Suara.com – Hubungan Partai NasDem dengan Presiden Joko Widodo disebut tengah di titik nadir. Betapa tidak, di saat partai lain banjir pujian dan ucapan dari Jokowi, perayaan HUT ke-11 NasDem di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta justru ambyar.
Jangankan dihadiri sang presiden, bahkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkapkan Jokowi belum memberikan ucapan selamat kepada NasDem.
Memang, Presiden Jokowi tengah melawat ke Kamboja di saat HUT Partai NasDem. Namun awalnya disebut, bahwa Jokowi akan memberikan sambutan dan arahan lewat rekaman video. Faktanya, saat acara puncak HUT NasDem 11 November lalu, alih-alih diputar, malah Surya Paloh mengakui jika Jokowi belum memberikan ucapan.
Aroma kegelisahan pun terlihat saat Surya Paloh berpidato di depan ribuan kader NasDem di hari ketiga perayaan HUT NasDem, Sabtu (12/11/2022).
Menyitat laman Wartaekonomi.co.id (media partner Suara.com), Dengan mengangkat tema “It’s Time, Restorasi Indonesia”, ribuan kader yang hadir kompak mengenakan kemeja putih dibalut jas NasDem yang berwarna biru dongker.
Bakal calon presiden NasDem, Anies Baswedan juga tampat turut hadir pada acara ini. Anies mengenakan jas berwarna hitam itu duduk di samping Surya Paloh.
Mulanya, acara diawali dengan pembacaan doa oleh Ketua DPP NasDem Effendi Choiri. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran lagu Indonesia Raya. Disusul dengan mars NasDem. Setelah itu, sambutan dari Ketua HUT NasDem Ahmad Sahroni.
Anies yang menjadi tamu istimewa diberikan kesempatan oleh NasDem untuk berpidato. Dia berpidato sekitar 10 menit. Dalam pidatonya, Anies berterima kasih ke NasDem yang sudah menunjuknya jadi bakal capres.
Usai Anies, barulah Surya Paloh yang pidato. Dalam pidatonya, Paloh menyelipkan kalimat yang mengindikasikan keresahan hatinya akhir-akhir ini. Terutama posisi partainya di koalisi pemerintahan. Sampai pada akhirnya, Paloh pasrah bila Jokowi harus melepaskan NasDem dari gerbong koalisi Istana.
Baca Juga: Muncul Tanda-Tanda Berakhirnya ‘Bulan Madu’ Jokowi-NasDem, Terlihat Jelas Sejak Deklarasi Anies
“Sekarang terserah, bola ini ada di tangan Presiden Jokowi,” kata Paloh, menyikapi sikap partainya yang mengusung Anies di Pilpres 2024 mendatang.