Mon. Feb 17th, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Seiring dengan kemenangan Partai Republik di pemilihan pemilu DPR Amerika Serikat (AS), anggota partai tersebut menyatakan mereka menargetkan investigasi yang berfokus pada Presiden Joe Biden dan urusan bisnis keluarganya.

Anggota DPR Partai Republik dari Kentucky, James Comer, mengatakan bahwa pihaknya mengadakan investigasi ini untuk menyelidiki hubungan antara putra Biden, Hunter Biden, dengan presiden itu.

Comer mengatakan timnya telah berbicara dengan beberapa pelapor yang mengatakan bahwa pihaknya telah terlibat dalam skema yang melibatkan keluarga Biden. Corner juga telah meninjau laptop Hunter Biden, dan menerima ‘transaksi yang sebelumnya tidak diketahui’.


Ia memerinci secara khusus perhatiannya pada lebih dari 100 laporan aktivitas bank yang dikenal sebagai Laporan Aktivitas Mencurigakan. Ini diduga terkait dengan keluarga Biden.

“Saya ingin memperjelas: Ini adalah penyelidikan terhadap Joe Biden, dan di situlah komite akan fokus pada Kongres berikutnya,” ujarnya dikutip CNN International, Jumat (18/11/2022).

“Kami ingin sekali berbicara dengan orang-orang di keluarga Biden, khususnya Hunter dan Joe Biden.”

Jaksa federal sendiri sebelumnya telah menyelidiki Hunter Biden sejak 2018. Namun hingga saat ini, belum mengajukan tuntutan apa pun.

Anggota DPR Republik lainnya, Jim Jordan, juga mengangkat isu politisasi FBI. Ia mengaku ada beberapa pihak dari kantor keamanan itu telah mengeluhkan betapa politisnya tempat itu, terutama di Kantor Lapangan FBI di Washington.

“Saya sudah berada di Kongres beberapa tahun sekarang, dan saya belum pernah melihat yang seperti ini. Empat belas (FBI) agen datang berbicara dengan kami sementara kami adalah minoritas tentang betapa politisnya tempat itu,” paparnya.

Sementara itu, menanggapi hal ini, Gedung Putih mengatakan penyelidikan itu bermotif politik dan membuang-buang waktu. Diketahui bahwa Biden merupakan kader dari rival politik Partai Republik, Partai Demokrat.

“Alih-alih bekerja dengan Presiden Biden untuk mengatasi masalah-masalah penting bagi rakyat Amerika, seperti biaya yang lebih rendah, prioritas utama Kongres Partai Republik adalah mengejar Presiden Biden dengan serangan bermotivasi politik yang penuh dengan teori konspirasi yang telah lama dibantah,” ujar juru bicara Dewan Gedung Putih, Ian Sams.

“Presiden Biden tidak akan membiarkan serangan politik ini mengalihkan perhatiannya dari fokus pada prioritas Amerika, dan kami berharap anggota Kongres dari Partai Republik akan bergabung dengan kami dalam menangani mereka alih-alih membuang waktu dan sumber daya untuk balas dendam politik,” tambah Sams.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Rumahnya “Diacak-acak” FBI, Donald Trump Gugat Pemerintah AS


(luc/luc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *