TEMPO.CO, Solo -Muktamar Muhammadiyah kembali tahun ini untuk yang ke-48 kali. Agenda rutin setiap lima tahun sekali ini digelar 18-20 November 2022.
Agenda ini akan diawali dengan Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mengenal Tanwir
Mengutip dari Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah Pasal 24, dijelaskan bahwa Tanwir merupakan musyawarah dalam Muhammadiyah sebelum Muktamar dan akan diselenggarakan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
Anggota Tanwir terdiri dari Anggota Pimpinan Pusat, Ketua Pimpinan Wilayah, Wakil Wilayah, dan Wakil Pimpinan Organisasi Otonom Tingkat Pusat.
Baca juga : Usai KTT APEC Thailand, Jokowi Bakal Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo
Pada tahun ini, Muktamar Muhammadiyah mengusung tema ‘Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’. Sedangkan Muktamar Aisyiyah bertemakan ‘Perempuan Berkemajuan Mecerahkan Peradaban Bangsa’.
Anggota PP Muhammadiyah
Agenda utama dari Muktamar Muhammadiyah ini ialah memilih 13 Anggota Pimpinan Pusat (PP) yang akan menjabat untuk periode 5 tahun mendatang.
Dalam Pasal 11 AD Muhammadiyah, mengatur susunan anggota sebagai berikut:
- Pimpina Pusat adalah pimpinan tertinggi yang memimpin Muhammadiyah secara keseluruhan.
- Pimpinan Pusat terdiri atas sekurang-kurangnya tiga belas orang, dipilih dan ditetapkan oleh Muktamar untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang diusulkan oleh Tanwir.
- Ketua Umum Pimpinan Pusat ditetapkan oleh Muktamar dari dan atas usul anggota Pimpinan Pusat terpilih.
- Anggota Pimpinan Pusat terpilih menetapkan Sekretaris Umum dan diumumkan dalam forum Muktamar.
- Pimpinan Pusat dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Tanwir.
- Pimpinan Pusat diwakili oleh Ketua Umum atau salah seorang Ketua bersama-sama Sekretaris Umum atau salah seorang sekretaris, mewakili Muhammadiyah untuk tindakan di dalam dan di luar pengadilan.
Selain itu, agenda yang akan dibahas dalam Muktamar meliputi Laporan PP Muhammadiyah periode 2015-2022, Program PP Muhammadiyah periode 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan Isu-isu Strategis.
Dalam Muktamar ini, akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga dijadwalkan hadir untuk menyampaikan amanat dan menutup Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 ini.
‘Beliau (Wapres Ma’ruf Amin) mengapresiasi Muhammadiyah karena Muhammadiyah sudah memiliki instrumen dan perlengkapan yang cukup besar untuk memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta,” kata Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
FANI RAMADHANI
Baca juga : Muktamar Muhammadiyah ke-48 Sudah 100 Persen Siap Digelar, Haedar Nashir Jadi Ketua PP Lagi?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.