TEMPO.CO, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat pada perdagangan Rabu, 24 November 2022, namun intraday tetap mengalami tekanan jual mendekati area supply 7.100-7.130, sehingga belum mengubah pola konsolidasi selama hampir 3 bulan. Area demand di 7.010-7.000.
Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih mengatakan selama indeks belum bergerak keluar dari pola konsolidasi 6.950-7.130, maka pergerakan masih dalam pola konsolidasi pada Kamis, 24 November 2022.
Dalam analisanya, ia menyebutkan sejumlah emiten. PT Bumi Resources Tbk atau BUMI (terakhir 195). Pada Rabu, akhirnya menembus harga tertinggi sejak pertengahan Oktober 2022 dengan volume moderat. Kemungkinan masih aan melanjutkan kenaikan ke 199-210-216. Batas risiko 191.
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk atau BIPI (terakhir 180). Harga kemarin sempat tertekan, namun berhasil tutup di dekat area tertingginya, dengan volume moderat. Kemungkinan masih akan menguat mengarah ke 184-193. Batas risiko 175.
PT MD Pictures Tbk. atau FILM (terakhir 2.570). Harga kemarin menguat dengan volume cukup besar. Kemungkinan masih akan melanjutkan kenaikan ke arah 2660-2750. Batas risiko 2.750.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGAS (terakhir 1.895). Harga kemarin sempat tertekan, namun akhirnya berhasil menguat. Kemungkinan masih akan melanjutkan kenaikan ke 1920-1940. Batas risiko 1880.
PT Telkom Indonesia atau TLKM (terakhir 3.970). Harga kemarin kembali melemah. Ada kemungkinan akan menuju 3930-3870. Kenaikan di atas 4.030 dapat meredakan tekanan jual.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca Juga: IHSG Menghijau di Sesi Pertama, Saham BUMI Paling Aktif Dijualbelikan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.