REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk mengembalikan kejayaan Lokananta yang merupakan studio rekaman pertama di Indonesia. Lewat Lokananta, Erick ingin industri kreatif berkembang.
“Lokananta Bangkit dari Tidur! Peninggalan sejarah telah kembali diramaikan musikus dan seniman. Insyaallah bangkit kembali menjadi pusat kehidupan komunitas,” tulis Erick dalam akun pribadinya, beberapa waktu lalu.
Rencana ini memang sudah digaungkan Erick sejak dua bulan lalu. Awalnya, dia mengaku miris dengan kondisi Lokananta saat ini, di mana itu merupakan aset milik BUMN. Erick menyebut revitalisasi studio itu akan dilakukan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Melalui unggahan juga, dia membawa sederet musikus dan seniman manggung di Lokananta.
Indonesia harus menjadi negara “pop culture country“, artinya budaya menjadi ekonomi, tetapi bukan berarti menghilangkan budaya tradisi. Dengan Industri kreatif ini, pop culture berkembang ke depan. “Negara Korea saja bisa kenapa Indonesia tidak bisa,” kata Erick.
Oleh karena itu, kata Erick, infrastruktur harus didorong, contohnya di aset-aset BUMN yang mempunyai nilai sejarah seperti Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Lokananta ini.
“Kami coba bangkitkan lagi diawali dengan kegiatan Lokananta Reload, tetapi tentunya dengan proses bisnis yang baik supaya sesudah dibangun kemudian jangan mangkrak lagi. Hal ini prosesnya transparan,” kata Erick.
Selain itu, revitalisasi dan pengembangan Lokananta juga atas dorongan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, yang pertama kali mengajak bertemu dengan Menteri BUMN.