Thu. Sep 19th, 2024

Jakarta, CNN Indonesia

Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mempertanyakan tugas yang diberikan kepada selebritas Deddy Corbuzier sehingga mendapat pangkat letnan kolonel tituler dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Muncul pertanyaan, Deddy Corbuzier mengemban tugas apa di lingkungan Kemhan-TNI yang sampai mengharuskan dia menyandang pangkat tituler?” kata Fahmi saat dihubungi, Minggu (11/12).

Fahmi mengatakan pemberian pangkat tituler diatur dalam PP 39/2010 tentang Administrasi Prajurit TNI, namun bukan berarti diberikan dengan mudah.


Menurutnya, pangkat tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara yang sepadan dengan jabatan keprajuritan yang dipangkunya, serendah-rendahnya adalah Letnan Dua.

Setelah yang bersangkutan tidak lagi memangku jabatan keprajuritan, maka pangkat yang bersifat tituler dicabut.

“Itu bunyi penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP 39/2010 tentang Administrasi Prajurit TNI. Pangkat tituler memang diatur. Tapi bukan berarti dapat diberikan dengan mudah,” katanya.

Fahmi mencontohkan beberapa tahun lalu, seorang komponis besar Indonesia Idris Sardi mendapat pangkat tituler.

Pemberian itu terkait dengan tugas memimpin dan membina Korps Musik TNI. Fahmi menyebut pangkat diberikan karena Idris harus memimpin dan mengendalikan sejumlah prajurit.

Ada pula pangkat Brigadir Jenderal Tituler yang diberikan pada Sejarawan UI, Nugroho Notosusanto.

Menurutnya, pangkat diberikan karena yang bersangkutan mendapat tugas memimpin Pusat Sejarah TNI dan menyusun sejarah nasional Indonesia merdeka.

Hingga akhirnya, Nugroho menjadi Rektor UI serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“Jadi, hak dan kewenangan disesuaikan dengan pangkat yang diberikan. Ketika bertugas, hukum militer juga melekat. Setelah tugas yang diemban selesai, pangkat titulernya diakhiri dan status sipil pulih sepenuhnya,” katanya.

Berdasarkan ketentuan dan kisah tersebut, ia pun mempertanyakan tugas yang diemban Deddy. Menurutnya, hal itu harus jelas karena pangkat tituler bukan main-main atau bisa diberikan suka-suka.

“Kalau tidak, mengapa menteri atau pejabat kementerian pertahanan yang berasal dari sipil dan nonASN seperti para staf khusus menteri tidak mendapat pangkat tituler?” ujarnya.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier lewat akun Instagramnya mengaku diberi pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menhan Prabowo Subianto.

Ia mengklaim pangkat tersebut juga disahkan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

“Ini artinya mengawali perjalanan baru bagi saya untuk mengemban tugas dan tanggung jawab pada NKRI secara bersih dan tidak memihak kecuali pada Pancasila. Mudah mudahan dengan hadirnya saya di Keluarga Besar TNI bisa lebih memberikan warna baru dan gagasan gagasan untuk rakyat, bangsa, dan negara,” kata Deddy.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan pemberian pangkat letnan kolonel tituler kepada selebritas Deddy terkait kemampuannya dalam komunikasi di media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan.

“Deddy diberikan kepangkatan itu dengan pertimbangan kemampuan khusus yang dibutuhkan TNI, yakni kapasitas komunikasi di sosial media, kemampuan, dan ‘performance’ DC tersebut akan membantu TNI untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan dan sosialisasi tugas-tugas TNI dalam rangka menjaga pertahanan RI,” kata Dahnil, dalam pesan singkatnya, Jumat (9/12).

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *