Jakarta, CNBC Indonesia- Berakhirnya era windfall komoditas imbas perlambatan global menjadi sentimen yang membayangi kinerja neraca dagang Indonesia menghadapi musim gelap 2023.
Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya menyebutkan diperlukan inisiatif pemerintah untuk mendorong kinerja industri pengolahan guna mengantisipasi penurunan harga komoditas. Namun demikian persoalan terkait hilirisasi masih menjadi tantangan untuk menggenjot sektor pengolahan.
Seperti apa dampak perlambatan global ke RI? dan sektor apa yang bisa menopang ekspor-impor RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 16/12/2022)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini