Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal bakal mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Industri yang mengandalkan mobilitas masyarakat seperti pariwisata seperti perhotelan hingga bisnis minuman beralkohol pun kegirangan dengan rencana Jokowi tersebut.
“Tentu menyambut baik kalau PPKM dihilangkan, tentu geliat lebih tinggi, orang perjalanan lebih tinggi. Tapi tetap waspada karena gimana pun lebih baik pakai masker dibanding nggak. Itu sangat menggembirakan tapi kita jangan lengah,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/12/2022).
Ia pun memperkirakan, kebijakan tersebut bakal menggeliatkan sektor pariwisata khususnya hotel, kegiatan bakal lebih masif. Apalagi sejumlah kegiatan sempat terhenti akibat ketatnya aturan PPKM.
“Ada pengaruh, traffic lebih tinggi MICE akan dilakukan, kegiatan lebih terbuka, sekarang orang boleh meeting dan wedding. Lebih baik, orang keluar lebih banyak, tapi kita nggak akan kembali seperti sebelum pandemi, karena pola hidup masyarakat berubah,” kata Iwantono.
Selain industri hotel, pengusaha minuman beralkohol pun kegirangan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir dan Distributor Minuman Indonesia (APIDMI) Ipung Nimpuno menyebut pulihnya pasar di sektornya baru dimulai sejak pertengahan tahun ini, recovery pun masih terbilang pendek atau sekitar 6 bulan.
“Awal 2022 masih ada pembatasan. Begitu pertengahan sampai akhir tahun mulai normal. Apalagi Presiden kasih indikasi PPKM akhir tahun ini mau dicabut, indikasi yang cukup bagus jadi industri APIDMI cukup confidence (percaya diri) pertengahan sampai akhir tahun depan kembali rebound seperti sebelum Covid,” kata Ipung.
“Melihat di negara lain pembatasan udah nggak ada di awal tahun ini. AS Eropa bahkan akhir 2021 mereka sudah ga ada lagi pembatasan,” pungkasnya.
Artikel Selanjutnya
DKI Tetap Level 1! PPKM Jawa-Bali Lanjut Hingga 15 Agustus
(dce)