Tue. Mar 25th, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI memberikan kabar baik yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Adalah terkait mulai turunnya inflasi AS ke level 7,1% pada Desember 2022.

Rendahnya inflasi, akan mempengaruhi kebijakan moneter AS. Bank Sentral Federal Reserve (the Fed) diperkirakan lebih santai dalam menaikkan suku bunga acuan.


“Dengan AS terus melihat perkembangan inflasi yang mulai agak melandai, kita lihat ada harapan kebijakan moneter AS akan mereda,” ungkapnya dalam konferensi pers APBN Kita yang berlangsung secara virtual, Selasa (3/1/2023)

Konferensi Pers: Realisasi APBN KITA 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)Foto: Konferensi Pers: Realisasi APBN KITA 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Konferensi Pers: Realisasi APBN KITA 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Hal ini memberikan sentimen positif bagi dunia. Gejolak yang terjadi di pasar keuangan tidak begitu besar dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan bagi Indonesia sendiri, aliran modal ke pasar obligasi mulai masuk (inflow).

Meskipun bagi Sri Mulyani situasi tersebut masih harus diwaspadai, mengingat sumber masalah belum terselesaikan. Adalah covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina.

“Ini menimbulkan sentimen positif meskipun harus diwaspadai,” jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ekonomi RI Meroket, Sri Mulyani: Tak Usah Jumawa!


(mij/mij)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *