TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketika berbicara mengenai interest rate atau suku bunga naik wajah para bankir terlihat berbeda, seperti bahagia. Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara CEO Banking Forum yang digelar virtual.
“Saya bicara dengan para bankir kalau bicara tentang interest rate naik itu Anda sepertinya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang,” ujar dia pada senin, 9 Januari 2023.
Baca: Soal Resesi 2023: Peringatan IMF dan Faisal Basri, Keyakinan Jokowi hingga Strategi Sri Mulyani
Menurut Sri Mulyani, para bankir seperti mengatakan, selama Menteri Keuangan bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi dan suku bunga naik, itu hal yang baik bagi para bankir. “Tapi itu tidak otomatis seperti itu, karena cost of fund yang tinggi pasti akan mempengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh,” kata dia.
Kepada para bankir, bendahara negara juga mengatakan, pada tahun 2020 begitu seluruh kegiatan masyarakat klumpuh akibat pandemi COvid-19, satu-satunya yang berani muncul hanya anggaran pendapan dan belanja negara (APBN). Karena memang APBN didesain sebagai instrumen yang harus di depan untuk menghadapi risiko paling besar.
Makanya, kata dia, semua kebijakan dibuat untuk melindungi seluruh masyarakat dan ekonomi, ditambah dengan regulasi OJK untuk restrukturisasi dan yang lain-lain. Menurut Sri Mulyani, pemerintah melakukan banyak sekali, menggelar selimut shock absorber countercyclical dan risk taker, padahal semua tahu tidak ada penerimaan, karena kegiatan ekonomi berhenti.
Selanjutnya: “so you feel addictive to that defisit “…