Sat. Dec 7th, 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Usai bentrokan antarpekerja pada Sabtu (14/01/2023) malam yang berujung pada tewasnya dua pekerja, fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah beroperasi kembali, kemarin, Selasa (17/01/2023).

Ribuan tenaga kerja, baik Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di smelter nikel PT GNI disebutkan telah kembali bekerja.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, tenaga kerja asing yang mayoritas kewarganegaraan China kembali berbaur dan menyatu dengan pekerja Indonesia untuk bersama secara harmonis melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaan masing-masing.


“Karyawan PT GNI hari ini mulai kembali bekerja, jumlah karyawan yang bekerja 2.963 karyawan terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI,” ungkap Kombes Polisi Didik Supranoto, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (17/1/2023).

Sejak Selasa pagi, baik TKA maupun TKI, kembali berbaur dan menyatu bersama-sama melaksanakan pekerjaan sesuai bidang tugas masing. Menurutnya, para pekerja nampak harmonis dan situasi sampai sore hari tetap kondusif.

Dia mengatakan, di depan pintu gerbang, petugas keamanan, dengan diawasi petugas TNI Polri melakukan pemeriksaan ID Card karyawan yang mulai masuk kerja.

Didik juga menyebut, untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan karyawan, saat ini di lokasi kerja PT GNI telah dijaga 709 personel gabungan TNI Polri. Mereka ditempatkan di beberapa pintu masuk, beberapa pos, mess karyawan TKA dan kantor PT GNI.

Ia juga mengimbau masyarakat dan karyawan agar tidak mudah terprovokasi dengan isu yang masih belum jelas kebenarannya.

“Semoga harmonisasi kerja TKA dan TKI membawa angin segar kembali operasionalnya PT GNI di Morowali Utara. Segala persoalan dapat diselesaikan menurut aturan undang-undang yang berlaku yang akan tetap dikawal oleh TNI Polri hingga selesai,” tuturnya.

Seperti diketahui, bentrokan yang terjadi di area smelter PT GNI pada Sabtu (14/01/2023) malam ini telah menyebabkan dua orang meninggal dunia, di mana satu di antaranya merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.

Direksi PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) akhirnya buka suara terkait maraknya isu beredar bahwa kejadian bentrokan di smelter nikel milik perusahaan bermula dari adanya aksi pemukulan Tenaga Kerja Asing (TKA) terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Berdasarkan keterangan resmi PT GNI, isu yang beredar tersebut tidak benar. Perusahaan pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas kesimpangsiuran berita yang beredar di publik.

“Perusahaan juga menyatakan bahwa pemberitaan terkait pemukulan atau penganiayaan oleh Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok terhadap Tenaga Kerja Indonesia yang marak di media, termasuk isu terkait adanya kekerasan terhadap pekerja perempuan di GNI, merupakan hal yang tidak benar,” ungkap Direksi PT GNI dalam keterangan resmi perusahaan, dikutip Rabu (18/01/2023).

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Kesuksesan Hilirisasi Nikel RI Dinodai Tragedi Berujung Maut


(wia)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *