Thu. May 15th, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa pemanfaatan local currency settlement (LCS) telah mencapai US$ 3,8 miliar pada 2022. 

Bahkan, BI mengakui bahwa porsi LCS telah mencapai 3-4% dari total transaksi perdagangan Indonesia dengan beberapa negara Asia, seperti Jepang, Thailand dan China. Nantinya, LCS juga akan dilakukan dengan negara Asia lainnya.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengungkapkan BI ke depannya akan terus melakukan penguatan LCS. Tidak hanya pada negara-negara eksisting, tetapi terus diperluas ke negara-negara lain.


“Ini pengguatannya dari sisi stabilitas nilai tukar dan trigger transaksi perdagangan yang meningkat. BI berencana memperluas LCS dengan India dan Korea Selatan,” kata Dody dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (19/1/2023).

Perluasan nantinya tidak hanya di dalam hal perdagangan, tetapi juga investasi dan transaksi di pasar uang, seperti halnya yang telah dijalankan Indonesia dengan Malaysia dan Thailand. Oleh karena itu, nama LCS akan diganti menjadi local currency transaction (LCT).

Sistem ini telah membantu mengurangi ketergantungan akan dolar. “Ini strategi yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan dengan currency,” tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Bukan China! Tetangga Dekat RI Ekspansi Laut China Selatan


(haa/haa)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *