Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi menguji coba jembatan penyeberangan orang (JPO) alias Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hari ini Sabtu (21/1).
Pantauan CNNIndonesia.com pada pukul 13.00 WIB, beberapa warga mulai berdatangan satu per satu, meski tak banyak jumlahnya.
Mayoritas berlalu lalang sambil terburu-buru, tapi ada juga yang menyempatkan selfie di jembatan layang tersebut.
Tampak pula orang tua yang mengajak anaknya untuk menjajal jembatan sepanjang 500 meter ini.
Jembatan penyeberangan orang atau Skywalk Kebayoran Lama yang menghubungkan Stasiun Kebayoran dengan Halte Transjakarta telah rampung dibangun di kawasan Velbak, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023. (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
TZ, warga asli Batam yang baru tinggal kurang dari sepekan di Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Skywalk Kebayoran Lama.
TZ mengatakan dia hendak ke Stasiun Kebayoran dari Halte Velbak. Sebagai pendatang, dia pun bertanya ke petugas soal rute menuju stasiun kereta tersebut.
Sang petugas lantas mengarahkannya menyusuri skywalk karena lebih mempercepat waktu menuju Stasiun Kebayoran.
“Katanya lebih memudahkan untuk ke Stasiun Kebayoran dari Halte Velbak Kebayoran Lama,” kata TZ di lokasi.
TZ pun merasa bersyukur karena tak perlu menghabiskan waktu lama ke lokasi tujuannya itu. “Memudahkan jalan dari Kebayoran Lama,” tuturnya.
Tampak samping Skywalk Kebayoran Baru yang mulai diujicoba pada Sabtu (21/1). (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
Senada, Fadhlan (21), juga menyambut baik uji coba Skywalk Kebayoran Lama. Fadhlan mengaku sejak lama menanti-nanti pembukaan jembatan layang itu, karena skywalk terutama di Halte Velbak sangat membantu dalam memangkas rute.
“Kebetulan kan suka naik KRL biasanya kan naik TJ (Transjakarta) turunnya di Palmerah atau Tanah Abang. Kebetulan ini kan nyambung ke Halte Velbak di koridor 13, (jadi) lebih cepat naik yang jalur layang, jadi mending naik ini turun di Kebayoran langsung naik disini,” ujarnya saat ditemui.
Saat ditanya mengenai desain, kenyamanan, dan keamanan skywalk, Fadhlan mengatakan Skywalk Kebayoran Lama memiliki desain yang ciamik, terutama dengan perpaduan warna oranye cerah yang mendominasi.
Kendati demikian, Fadhlan merasa beberapa bagian skywalk belum cukup aman untuk sebagian orang. Sebab, pejalan kaki diterpa angin kencang di sisi tinggi JPO.
“Di bagian yang agak tinggi sana anginnya agak kencang. Di JPO-JPO lain kan ada bagian yang (tertutup), kalau ini kan dibikinnya jaring-jaring ya. Mungkin lebih bisa ditutup, karena untuk beberapa teman-teman kita yang takut ketinggian mungkin agak masalah, anak-anak kecil,” ucapnya.
Meski begitu, dia paham bahwa jaring-jaring pada kedua sisi skywalk dibuat agar sirkulasi udara JPO tetap lancar. Dia pun berharap kedua sisi JPO lebih dibuat tertutup untuk mengoptimalkan keamanan di samping kenyamanan.
“Sebenarnya kan udah dilengkapi keamanan ya railing ini satu. Mungkin saran bisa ditambahin lagi,” ujar dia.
Skywalk Kebayoran Baru bisa memangkas jarak dan waktu tempuh para pejalan kaki yang akan menuju Halte Velbak. (CNN Indonesia/Safir Makki)
|
Hari ini Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba Skywalk Kebayoran Lama. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan uji coba akan berlangsung selama empat hari, mulai Sabtu pagi hingga Selasa sore (24/1).
Selama uji coba, skywalk hanya membuka akses menuju Stasiun KRL Kebayoran dan Halte TransJakarta Velbak koridor 13.
Pembukaan Skywalk Kebayoran Lama ini sendiri sempat ditunda beberapa kali. Skywalk sebelumnya dijadwalkan dibuka pada 17 Januari, namun ditunda hingga 19 Januari. Skywalk kembali ditunda hingga akhirnya mulai uji coba hari ini.
(vws/vws)