Thu. Sep 19th, 2024

Jakarta, CNN Indonesia

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya akan menerima jika putra kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep bergabung ke PDIP.

Hasto mengatakan di PDIP tak boleh ada satu keluarga inti berada dalam partai politik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Hasto menilai akan lebih baik bila Kaesang masuk ke PDIP lantaran ayah dan kakaknya adalah kader berlambang banteng itu.

“Ya sekiranya (Kaesang) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1).


Menurutnya, komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda itu sangat penting untuk dibangun.

“Karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga,” katanya.

Ia mengatakan jika ingin bergabung, Gibran harus mengajukan permohonan. Hal itu, lantaran dalam konteks keanggotaan, PDIP menggunakan stelsel aktif, sehingga siapa pun itu, harus mengajukan permohonan jika mau bergabung.

“Mengapa ada stelsel aktif? Karena itu sebagai sebuah momentum bahwa ketika masuk ke partai, mereka harus menyatukan diri, harus merelatifkan kepentingan individunya, dan mengedepankan kepentingan kolektif partai,” kata Hasto.

Terpisah, Analis Sosial Politik dari UNJ, Ubedilah Badrun berpendapat ada semacam model baru dinasti politik di era demokrasi liberal dan digital saat ini.

Model dinasti politik ini mengesankan seseorang dipilih oleh rakyat melalui pemilu. Namun motif sesungguhnya adalah membangun dinasti agar keturunanya terus berkuasa dan menguasai sumber daya untuk kelangsungan kekuasaan diri dan keluarganya.

Ia menjelaskan secara substantif, politik dinasti merupakan kekuasaan yang secara turun-temurun dilakukan dalam kelompok keluarga yang masih terikat dengan hubungan darah dengan tujuan mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan.

“Jadi jika Gibran, Kaesang, dan lain-lainnya keluarga Jokowi untuk maju mengikuti kontestasi secara politik liberal secara aturan boleh, tetapi mereka bisa masuk kategori model baru politik dinasti,” kata Ubeidilah.

Jika menggunakan terminologi budaya politik Jawa, ia mengatakan ada diksi yang sering digunakan di arena kekuasaan yang penuh hasrat, yaitu politik aji mumpung.

“Yaitu suatu politik kekuasaan yang memanfaatkan posisi sosial dan politiknya untuk terus berkuasa baik diri maupun keluarganya. Jadi mumpung ayahnya berkuasa maka dimanfaatkan agar anak dan menantunya juga berkuasa,” katanya.

(yog/DAL)

[Gambas:Video CNN]

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *