TEMPO.CO, Jakarta – Mining Industry Indonesia (MIND ID) berkolaborasi dengan Pemda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan akademisi, akan mengembangkan industri minyak atsiri. MIND ID merupakan sebuah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk dan PT Vale Indonesia.
MIND ID menyerahkan satu paket bantuan komplet terdiri atas mesin penyulingan (distilasi) berkapasitas 1 ton, pembangunan instalasi, pembangunan tempat mesin penyulingan, gudang penyimpanan, motor gerobak, modal kerja, hingga pelatihan bagi masyarakat.
“Sudah saatnya masyarakat Babel tidak hanya mengandalkan timah,” kata Komisaris Utama MIND ID Grup Doni Munardo, dilansir dari Antara, Ahad 29 Januari 2023.
Ia mengatakan program pengembangan minyak atsiri ini merupakan langkah MIND ID Grup untuk mendorong ekonomi baru bagi masyarakat Bangka Belitung dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki.
Apalagi, potensi pohon sapu-sapu yang ada di Bangka Belitung tidak dimiliki daerah lain sangat besar, sehingga pihaknya mendorong direksi MIND ID bersama anak usahanya untuk melakukan kolaborasi kepada Pemerintah Daerah. Masyarakat di sekitar tambang timah diharapkan dapat memiliki nilai tambah dari pengembangan pohon sapu-sapu menjadi minyak atsiri, sehingga nantinya pascatambang masyarakat bisa tetap sejahtera.
MIND ID tengah merancang sebuah program yang berkelanjutan sebagai program pasca tambang salah satunya reklamasi dengan tanaman tertentu, yakni pohon sapu sapu di lahan penambangan bijih timah ini.
Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan, mengatakan program pengembangan atsiri membentuk ekosistem baru dalam pendekatan ekonomi sirkular MIND ID Grup. Dalam konsep ekonomi sirkular industri pertambangan semua aset tambang, hasil tambang dan pasca tambang harus bisa termonetasi, terkapitalisi dan terutilisasi dengan baik sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, mengapresiasi langkah MIND ID Grup yang telah mendukung transformasi ekonomi di Bangka Belitung dengan mengembangkan potensi pohon sapu-sapu untuk menjadi minyak atsiri.
Selanjutnya: Nilai ekspor minyak atsiri sebagai minyak esensial oil mencapai Rp 10 triliun …