
Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta BUMN pangan melakukan penguatan cadangan pangan nasional. Hanya saja, ujar dia, saat ini cadangan pangan yang ada di perusahaan pelat merah justru tipis, bahkan ada yang kosong.
BUMN pangan dalam hal ini adalah Perum Bulog dan BUMN Holding Pangan ID Food.
“Saat ini BUMN Pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang kecil. Kedelai kosong, cabai kosong, jagung kosong, bawang putih nyaris nggak ada,” kata Arief saat rapat dengat pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Perum Bulog, Selasa (31/1/2023).
Padahal, mengacu Peraturan Presiden (Perpres) No 125/2022 dan Peraturan Badan Pangan (Perbadan) No 15/2022, ujar Arief, BUMN Pangan bersama Bapanas berpogres dalam penguatan cadangan pangan pemerintah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Mengutip paparan saat RDP tersebut, berikut status cadangan pangan di BUMN Pangan saat ini:
Beras: 385.082 ton
– Bulog: 384.745 ton
– ID Food: 337 ton
Gula Konsumsi: 237.385,22 ton
– Bulog: 5.381,75 ton
– ID Food: 3.065,47 ton
– PTPN: 228.938,00 ton
Daging Sapi: 1.067,06 ton
– Bulog: 4,35 ton
– ID Food: 1.062,71 ton
Daging Kerbau: 10.253,54 ton
– Bulog: 9.012,28 ton
– ID Food: 1.241,26 ton
Kedelai: –
Cabai: –
Jagung: –
Kedelai: –
Daging Ayam: 1.3600,00 ton
– Bulog: 1.366,00 ton
– ID Food: –
Minyak Goreng: 16.316,11 kiloliter (kl)
– Bulog: 2.121,70 kl
– ID Food: 1.001,41 kl
– PTPN: 13.193,00 kl
Bawang Merah: 0,22 ton (Bulog)
Bawang Putih: 0,23 ton (Bulog)
Telur Ayam: 2,29 ton (Bulog)
Ikan: 100 ton (Perikanan Indonesia).
“Kami sudah siapkan dengan Perpres No 125/2022 mana (cadangan pangan pemerintah) yang akan di-handle Bulog dan mana oleh ID Food. Terkait dana sudah kami siapkan dengan Menteri Keuangan dan Himbara,” jelasnya.
Dia menambahkan, ID Food juga tengah bersiap untuk pengadaan cadangan daging sapi asal Brasil dan bawang putih.
“Tapi kita siapkan infrastrukturnya,” katanya.
Pengadaan Beras Bulog
Sementara itu, Arief mengatakan, untuk tahun 2023 ini, pemerintah menugaskan Bulog melakukan penyerapan sebesar 2,4 juta ton.
“Bulog memang kita persiapkan penugasannya tahun ini menyerap 2,4 juta ton,” katanya.
Di mana, saat ini, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tercatat sebanyak 13.631 ton dan Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 7.147 ton.
Stok pemasukan beras impor oleh Bulog saat ini tercatat baru 249.208 ton dari total izin yang ditugaskan pemerintah mencapai 500 ribu ton. Berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar.
Untuk mendukung penugasan Bulog tersebut, kata dia, pemerintah berencana memberlakukan fleksibilitas harga untuk pembelian Bulog.
“Pada saat kita belum melakukan perubahan mengenai HPP untuk GKP, GKG, dan beras medium, nanti kami akan berikan fleksibilitas harga kepada Bulog,” ujar Arief.
Dengan fleksibilitas harga kepada Bulog, Bapanas optimistis Bulog bisa menyerap beras, baik CBP maupun komersial.
“Dua ini bisa dikerjakan, dan kita akan berikan fleksibilitas bila memang pada waktunya nanti diperlukan untuk melakukan penyerapan,” ujar Arief.
Namun demikian, rencana fleksibilitas harga ini masih dalam proses penghitungan dan pengajuan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Kami baru hitung dan kami sudah sampaikan, karena ini kan menyangkut nanti berapa anggaran pada saat CBP. Tentunya akan kami komunikasikan dengan Menkeu dan Menko Perekonomian untuk didiskusikan,” tutur Arief.
Artikel Selanjutnya
Negara Kuasai 11 Komoditas Pangan, Apa Saja ya?
(dce/dce)