Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja pertumbuhan menurut lapangan usaha dari sub sektor akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 11,97% secara kumulatif (c-to-c). Hal ini didorong oleh meningkatnya aktivitas masyarakat setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mencabut kebijakan PPKM pada akhir tahun 2022 lalu.
“Akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 11,97% (c-to-c), yang didorong oleh relaksasi PPKM yang meningkatkan aktivitas masyarakat,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).
“Sehingga ini meningkatkan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik,” tambahnya.
Margo mengatakan, ada geliat kegiatan acara (event) baik event berskala nasional maupun internasional telah mendorong pertumbuhan ekonomi di sub sektor akomodasi dan makan minum.
“Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi secara c-to-c adalah transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makan minum yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara,” kata Margo.
Artikel Selanjutnya
Bikin 5 ‘Bali Baru’, Indonesia Jadi Magnet Pariwisata Dunia
(dce/dce)