Sat. Sep 14th, 2024

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meyakini eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai solusi perbaikan skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang anjlok pada 2022. 

Herzaky mengatakan Partai Demokrat menyayangkan penurunan skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia. Meski begitu, menurut dia, penurunan tersebut wajar bila menilik dari kondisi Indonesia pada saat ini.

“Banyak kebijakan pemerintah yang tidak menujukkan komitmen penegakan hukum yang berkeadilan dan komitmen dalam pemberantasan korupsi,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis pada Jum’at 10 Februari 2023.

Oleh sebab itu, Herzaky mengatakan Anies Baswedan yang disebut-sebut antitesis Jokowi merupakan solusi perbaikan pemberantasan korupsi di Indonesia. Terlebih, kata dia, eks Menteri Pendidikan RI itu mengusung gagasan politik perubahan.

“Kami, Partai Demokrat, yakin Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan bisa memperbaiki dan meningkatkan skor Indeks Persepsi Korupsi,” kata Herzaky.

Selain itu, Herzaky menilai pemerintahan era kepemimpinan Presiden Jokowi perlu belajar banyak dalam upaya pemberantasan korupsi kepada era pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono. Sebab, kata dia, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia mengalami kenaikan selama sepuluh tahun.

“IPK Indonesia dalam 10 tahun naik 14 poin dari 20 ke 34 poin,” ujar dia.

Sehingga, Herzaky mengatakan selama delapan tahun pemerintahan Jokowi seakan tidak memberikan dampak berarti dalam pemberantasan korupsi. “Bisa dikatakan sekan-akan selama 8 tahun pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia berjalan stagnan,” ujarnya.

Herzaky juga menyarankan kepada pemerintahan Jokowi agar memperbaiki niat dalam upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, dia meminta agar pemerintah tidak hanya sekadar gimmick soal perbaikan pemberantasan korupsi.

“Tunjukkan dalam kebijakan dan pelaksanaannya di lapangan. Jangan sibuk berkata manis di depan media dan sekadar lip service,” ujar dia.

Sebelumnya, Transparency International mengeluarkan Indeks Persepsi Korupsi tahunan pada 2022 termasuk Indonesia. Dalam penilaian tersebut, Indonesia mendapatkan angka 34 yang menunjukkan penurunan empat poin dari 2021 yaitu 38. Poin tersebut juga membuat posisi IPK Indonesia melorot ke posisi 110 dari 180 negara. Padahal pada 2021 Indonesia berada di posisi 96.

Pilihan Editor: Kata Partai Nonparlemen soal Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang Merosot

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *