Tue. Mar 25th, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasca masa Pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi sejumlah negara naik pesat meninggalkan laju perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi negara tetangga bahkan sudah dua digit sejak tahun lalu.

Mengutip data tim riset CNBC Indonesia, India dan Malaysia mampu membukukan pertumbuhan di atas 10% pada dua kuartal. Eonomi Malaysia tumbuh double digit pada kuartal II-2021 sebesar 15,9% (year on year/yoy) dan kuartal III-2022 sebesar 14,2%.

Lonjakan pertumbuhan pada kuartal II-2021 salah satunya disebabkan oleh rendahnya basis perhitungan pada tahun sebelumnya. Pada kuartal II-2020, ekonomi Malaysia terkontraksi sebesar 17,1%.


Ekonomi Malaysia untuk keseluruhan tahun pada 2022 juga terbilang tinggi yakni 8,7%, tertinggi di antara negara ASEAN lainnya.

Lonjakan pertumbuhan salah satunya karena inflasi yang rendah. Inflasi Malaysia hanya menyentuh 3,3% pada 2022.

Seperti Indonesia, Malaysia juga mendapat berkah dari komoditas. Negara Jiran kemudian menggunakan berkah komoditas untuk menggelontorkan subsidi energi sehingga daya beli terjaga.

Adapun India menorehkan pertumbuhan ekonomi sebesar 20,1% (yoy) pada April-Juni atau kuartal I-2021/2022 dan 13,5% (yoy) pada kuartal I-2022/2023.

Sebagai catatan, tahun fiskal India dimulai pada April dan berakhir pada Maret sehingga periode April-Juni masuk dalam kuartal I.

Negara Bollywood tetap mampu tumbuh tinggi pada April-Juni 2021/2022 karena basis perhitungan tahun sebelumnya yang sangat rendah yakni kontraksi 23,8%.

Pertumbuhan India tetap meroket 20,1% (yoy) pada periode April-Juni 2022/2023 meskipun basis perhitungan pada tahun sebelumnya double digit.

Yang menarik, ekonomi India mampu tumbuh tinggi di tengah lonjakan inflasi ada di kisaran 7% pada April-September 2022. India juga dikepung lonjakan harga energi karena mereka adalah mereka adalah importir besar untuk minyak nabati, minyak bumi, hingga batu bara.

Ekonomi India mampu tumbuh di atas China yang biasa menjadi motor ekonomi Asia. Ekonomi Tiongkok tumbuh 3% pada 2022. Sementara itu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,31% pada 2022.

Pertumbuhan ekonomi China kerap disebut pejabat Indonesia sebagai perbandingan dengan ekonomi Indonesia.

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasca masa Pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi sejumlah negara naik pesat meninggalkan laju perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi negara tetangga bahkan sudah dua digit sejak tahun lalu.

Mengutip data tim riset CNBC Indonesia, India dan Malaysia mampu membukukan pertumbuhan di atas 10% pada dua kuartal. Ekonomi Malaysia tumbuh double digit pada kuartal II-2021 sebesar 15,9% (year on year/yoy) dan kuartal III-2022 sebesar 14,2%.

Lonjakan pertumbuhan pada kuartal II-2021 salah satunya disebabkan oleh rendahnya basis perhitungan pada tahun sebelumnya. Pada kuartal II-2020, ekonomi Malaysia terkontraksi sebesar 17,1%.

Ekonomi Malaysia untuk keseluruhan tahun pada 2022 juga terbilang tinggi yakni 8,7%, tertinggi di antara negara ASEAN lainnya.

Lonjakan pertumbuhan salah satunya karena inflasi yang rendah. Inflasi Malaysia hanya menyentuh 3,3% pada 2022.

Seperti Indonesia, Malaysia juga mendapat berkah dari komoditas. Negara Jiran kemudian menggunakan berkah komoditas untuk menggelontorkan subsidi energi sehingga daya beli terjaga.

Adapun India menorehkan pertumbuhan ekonomi sebesar 20,1% (yoy) pada April-Juni atau kuartal I-2021/2022 dan 13,5% (yoy) pada kuartal I-2022/2023.

Sebagai catatan, tahun fiskal India dimulai pada April dan berakhir pada Maret sehingga periode April-Juni masuk dalam kuartal I.

Negara Bollywood tetap mampu tumbuh tinggi pada April-Juni 2021/2022 karena basis perhitungan tahun sebelumnya yang sangat rendah yakni kontraksi 23,8%.

Pertumbuhan India tetap meroket 20,1% (yoy) pada periode April-Juni 2022/2023 meskipun basis perhitungan pada tahun sebelumnya double digit.

Yang menarik, ekonomi India mampu tumbuh tinggi di tengah lonjakan inflasi ada di kisaran 7% pada April-September 2022. India juga dikepung lonjakan harga energi karena mereka adalah mereka adalah importir besar untuk minyak nabati, minyak bumi, hingga batu bara.

Ekonomi India mampu tumbuh di atas China yang biasa menjadi motor ekonomi Asia. Ekonomi Tiongkok tumbuh 3% pada 2022. Sementara itu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,31% pada 2022.

Pertumbuhan ekonomi China kerap disebut pejabat Indonesia sebagai perbandingan dengan ekonomi Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Lapor Pak Jokowi! Ekonomi RI Ketinggalan Jauh dari Negara Ini


(haa/haa)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *