Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa Turki meninggalkan kedukaan mendalam karena banyaknya korban jiwa dan masifnya kerusakan. Namun, gempa juga kembali menghidupkan sisi kemanusian jutaan penduduk dunia yang menawarkan berbagai bantuan.
Gempa Turki berkekuatan yang terjadi pada 6 Februari telah menewaskan 45 ribu orang lebih. Korban diyakini akan bertambah karena ribuan orang masih dilaporkan hilang karena terjebak reruntuhan.
Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut membuat wilayah Turki bagian selatan dan negara tetangganya Suriah hancur.
Dengan cepat gempa membuat dunia bersimpati kepada Turki dan Suriah. Bantuan baik berupa material dan moral juga terus mengalir.
Sedikitnya 105 negara dan 20 organisasi internasional sudah menawarkan bantuan, bahkan sebagian sudah terjun langsung.
Hanya berselang tiga hari setelah gempa atau 9 Februari 2023, sebanyak 6.500 personel dari puluhan regu penolong dari lebih 56 negara sudah sampai di Turki.
Indonesia adalah satu dari ratusan negara yang sigap memberikan bantuan.
Bantuan kloter pertama sudah diterbangkan Indonesia pada Sabtu (11/2/2023) sementara kloter kedua pada Senin (13/2/2023). Tim bantuan membawa serta 62 personel berikut perangkatnya, termasuk dokter dan tenaga medis.
Dia antara pulihan yang dibantukan, sebanyak 14 personel tim search and rescue (INASAR) diterjunkan wilayah Antakya, Provinsi Hatay. Wilayah yang paling terdampak gempa.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa negara yang memberikan bantuan kepada Turki dan Suriah:
1. Indonesia
Indonesia akan memberikan bantuan yang dikirim ke dalam beberapa kloter. Selain tim SAR dan tenaga medis seperti dokter ortopedi, Indonesia juga mengirim bantuan obat-obatan.
Lewat kloter pertama, Indonesia mengirim 62 personel kemudian 181 personel pada kloter kedua.
Kloter berikutnya akan diberangkatkan pada Senin pekan depan (20/2/2023). Indonesia akan menerjunkan empat pesawat kargo untuk mengirim bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut.
2. Amerika Serikat (AS)
AS menerjunkan 160 personel dan 12 anjing pelacak untuk membantu evakuasi serta helikopter Black Hawk. AS juga menjanjikan bantuan senilai US$ 85 juta kepada Turki