Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono bicara soal situasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Suhu yang cenderung panas yang bakal terjadi diharapkan Hendro tidak diperparah dengan munculnya politik identitas.
Dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Rabu (15/2), Hendropriyono mengatakan gesekan antarmasyarakat atau antarelite politik dan memanasnya situasi politik merupakan hal yang umum terjadi jelang dan saat tahun politik.
“Gesekan itu yang menimbulkan panas, temperatur politik jadi panas. Itu fenomena umum di seluruh dunia,” kata dia.
Hendro mengaku khawatir pada isu politik identitas yang bisa terus berulang muncul di Indonesia saat pemilu. Hal ini menurutnya bisa menambah panas suhu politik di 2024.
Ia pun mengaku prihatin karena isu agama selalu dibawa-bawa dalam urusan politik.
“Masalah yang belum selesai adalah masalah agama… Ini menambah panas suhu. Ini yang saya sangat prihatin, agama selalu dibawa-bawa,” ucapnya.
Mantan Menteri Transmigrasi itu menilai jika politik identitas terus mengemuka, maka sulit bagi Indonesia menemukan calon pemimpin yang baik untuk meneruskan kepemimpinan saat ini.
Ia mengatakan jika yang muncul merupakan sosok-sosok yang mengutamakan kepentingan kelompok, kepentingan agama, atau kepentingan sesaat, maka sulit mewujudkan ‘Indonesia Emas 2045’.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan itu, Indonesia memerlukan stabilitas. Artinya, kata Hendro, harus tercipta pemerintahan yang kuat dan warga yang disiplin.
“Kalau ini cuma karena kepentingan-kepentingan kelompok, agama, kepentingan sesaat, Indonesia yang kita inginkan saat 100 tahun pada 2045 sebagai negara adidaya tidak akan tercapai,” ucapnya.
Ia pun berharap masyarakat memilih calon pemimpin yang betul-betul mumpuni. Ia mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang memiliki prinsip ideologi Pancasila dan moral.
Tiga Capres Potensial
Bertalian dengan itu, Hendropriyono menduga ada tiga nama yang bakal muncul sebagai calon presiden 2024 yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
“Tiga ini orang yang menurut saya punya pegangan prinsip tadi. Tapi permasalahannya tolong jangan ada yang menggunakan orang-orang yang punya kepentingan ideologis dan politis, yaitu politik identitas tadi. Misal menggunakan agama untuk mendukung dia. Memakai suku. Jangan, tidak boleh. Nanti pagar makan tanaman,” kata dia.
Hendro sendiri berharap Pilpres 2024 nanti hanya diikuti dua pasangan calon. Sebab, Hendropriyono khawatir pemungutan suara akan digelar dua putaran jika diikuti tiga pasangan calon.
“Kalau masih tiga, masih deg-degan. Takut tabrak-tabrakan karena bakal dua putaran,” ucapnya.
Sejauh ini nama Prabowo, Ganjar dan Anies selalu masih dalam tiga besar capres versi lembaga survei. Jika Prabowo dan Anies sudah dideklarasikan partai politik, Ganjar belum meski ia berstatus sebagai kader PDIP.
Prabowo bakal diusung Gerindra, sementara Anies akan diusung NasDem bersama PKS dan Demokrat.
(tsa/tsa)