TEMPO.CO, Karanganyar – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karanganyar Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jerrold HY Kumontoy menyatakan pihaknya masih mendalami identitas korban tewas di kawasan wisata air terjun Grojogan Sewu Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Dia pun memastikan seluruh bagian tubuh korban telah ditemukan pada pagi tadi, Jumat, 24 Februari 2023.
Jerrold menyatakan potongan tubuh kedua tersbut terdiri bagian badan, kepala, hingga kaki kiri. Temuan itu melengkapi bagian kaki kanan yang ditemukan pada Kamis kemarin, 23 Februari 2023.
“Dari penyisiran di Sungai Grojogan Sewu yang dilakukan, alhamdulilah tadi ditemukan lagi bagian tubuh manusia dengan ciri tidak ada kaki kanan, tapi kaki kiri ada, tangan ada, bagian kepala kalau dilihat agak terkelupas bagian belakang, kecuali dagunya,” kata Jerrold kepada awak media di Mapolres Karanganyar, Jumat, 24 Februari 2023.
Selanjutnya, menurut Jerrold, jenazah itu kini dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk diautopsi.
Jerrold berharap agar Bhabinkamtibmas bergerak cepat untuk menginformasikan kepada warga jika ada yang kehilangan anggota keluarganya.
“Kita akan melakukan penyelidikan secara intensif terkait penemuan tersebut, termasuk untuk mengungkap identitasnya, untuk jenis kelaminnya kita juga masih menunggu. Mohon doa agar segera terungkap,” ucapnya.
Seorang warga dilaporkan hilang
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, seorang warga Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar yang dilaporkan hilang selama sepekan terakhir.
Dihubungi melalui ponsel Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, membenarkan adanya laporan tentang warga yang kehilangan anggota keluarganya. Warga yang hilang itu merupakan warga Desa Blumbang.
Namun Eko mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah korban yang ditemukan di Grojogan Sewu itu adalah warga yang dimaksud.
“Menurut laporan, warga yang hilang itu sudah berusia lanjut dan berjenis kelamin perempuan. Tapi saya belum bisa memastikan warga yang hilang itu adalah korban yang ditemukan di Grojogan Sewu atau bukan, karena saat ini kami juga masih menunggu hasil penyelidikan polisi,” kata dia.
Eko pun menyatakan pihaknya tak bisa mengidentifikasi korban yang ditemukan polisi dari pakaiannya. Pasalnya, menurut informasi yang dia terima, korban dalam kondisi tak berbusana.
“Korban ditemukan sudah nggak ada bajunya. Kalau orang hanyut kan pakaiannya terlepas,” kata dia.
Sebelumnya kawasan wisata air terjun Grojogan Sewu geger dengan penemuan potongan tubuh kaki manusia pada Kamis kemarin. Potongan tersebut ditemukan setelah seorang pengunjung merasa ada kejanggalan dalam hasil swafoto yang dia ambil. Pengunjung tersebut lantas mengadukan hal itu ke penjaga yang kemudian melaporkan ke Polsek Tawangmangu.