TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan rencana impor kereta rel listrik atau KRL bekas harus segera dilakukan.
“Memang harus kita lakukan dalam waktu dekat (impor KRL bekas dari Jepang), 10 gerbong itu,” kata Luhut saat ditemui awak media di kantornya, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.
Untuk diketahui, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana mengimpor 10 gerbong kereta pada 2023 dan 19 lainnya pada 2024. Luhut melanjutkan, perihal rencana impor tersebut akan dibahas lagi hari Senin, 6 Maret 2023. Dia menghimbau agar tidak ada lagi kesalahan dalam perencanaan sehingga harus mengimpor kereta bekas.
“Dulu pernah impor barang bekas, masa sekarang impor barang bekas? Jadi kita bilang, kenapa nggak dibuat perencanaan supaya tidak impor. Memang mungkin sedikit lebih mahal, tapi kan itu uangnya berputar di dalam negeri,” papar Luhut.
Karena masalah waktu tidak memungkinkan, dia menyebut pemerintah akan meminta BPKP atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan audit.
“Jadi barang itu dilihat nggak melalui tangan ketiga, dan kemudian nanti harganya supaya harga yang benar. Jangan sampai ada penyimpangan-penyimpangan harga,” tuturnya.
Selanjutnya: impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama