Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sebanyak 18 warga meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
“Saya dan jajaran Pertamina menyampaikan bela sungkawa, duka cita yang sebesar-besarnya karena insiden kebakaran pipa di terminal Plumpang ini telah menyebabkan ada 18 orang meninggal,” ujar Nicke di RS Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (4/3).
Dalam kesempatan ini, Nicke mendoakan agar korban yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran.
“Di sini saya beserta semua jajaran juga menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas terjadinya insiden ini. Tidak ada satupun dari kita yang menginginkan insiden ini terjadi,” kata dia.
Nicke merinci, saat ini terdapat 35 orang tengah menjalani perawatan akibat insiden itu.
Rinciannya adalah 25 pasien di RSPP, dua pasien di Rumah Sakit Pertamina Jaya, tiga pasien di RSUD Koja, satu pasien di RSCM, dua pasien di RS Tugu Koja, dan dua pasien di Rumah Sakit Pelabuhan.
Di sisi lain, pihak kepolisian menyatakan pihaknya telah menerima 15 kantong jenazah.
“Sampai dengan hari ini sudah menerima 15 kantong jenazah. Dari 15 kantong jenazah tersebut berisi di antaranya sembilan jenazah laki-laki, kemudian lima perempuan dan satu body part,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. di RS Polri, Sabtu (4/3).
Diberitakan, kebakaran melanda Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam.
Kebakaran terjadi pukul 20.11 WIB. Api kemudian berhasil dipadamkan pada Sabtu (4/3) pukul 02.19 WIB. Dampak kebakaran meluas ke pemukiman warga di sekitar depo.
(pop/isn)