Tue. Mar 25th, 2025

Suara.com – Silicon Valley Bank (SVB) yang telah lama dielu-elukan sebagai bank andalan para  startup di dunia mengalami kolaps alias bangkrut, pada Jumat (11/3/2023).

Tak main-main, hanya butuh waktu 48 jam atau 2 hari untuk nilai SVB terjun bebas dan mengalami gulung tikar. Bank raksasa Negeri Paman Sam ini resmi mengumumkan bangkrut hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana untuk menambah modal.

Bahkan, kini HSBC baru saja mengakuisisi Silicon Valley Bank yang bercabang di Inggris hanya dengan nilai 1 Poundsterling atau setara dengan Rp 18.000.

Lantas, apa yang membuat raksasa ekonomi ini bangkrut?

Baca Juga: Bangkrut, HSBC Inggris Akuisisi Silicon Valley Bank Hanya Rp18.700

Duduk perkara Silicon Valley Bank bangkrut dan dibeli hanya Rp 18 ribu

SVB disinyalir telah mengalami krisis modal sejak adanya krisis keuangan global yang terjadi lebih dari satu dekade lalu.

Adapun SVB dinilai mengambil langkah yang salah lantaran tergiur untuk berinvestasi miliaran Dollar ke dalam obligasi pemerintah AS.

Tak aneh jika SVB mengambil langkah tersebut, sebab kala itu, suku bunga hampir mendekati angka nol sehingga saat itu dinilai sebagai langkah yang tepat untuk jangka pendek.

Sayangnya, keadaan berputar 180 derajat ketika Federal Reserve menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengontrol inflasi yang kini tengah melanda ekonomi global.

Baca Juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, IHSG Ikutan Kebakaran Jenggot

Otomatis jika suku bunga naik, maka nilai obligasi turun dan membuat portofolio SVB turun bak terjun bebas.

Bahkan pengembalian kini menunjukkan angka yang miris, yakni  rata-rata 1,79 persen sejak minggu lalu.

Bangkrutnya SVB dikhawatirkan akan memicu efek domino ke berbagai lini perekonomian, sehingga mendorong Presiden AS Joe Biden untuk turun gunung dan memimpin pembenahan sistem.

“Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengatasi semua ini,” janji Presiden Joe Biden, Senin (13/3/2023).

SVB dibeli dengan harga miring

Meski Biden mengarahkan tenaganya untuk membendung kebangkrutan SVB, kini salah satu bank terbesar di AS tersebut menanggung malu lantaran dibeli dengan harga miring oleh HSBC.

HSBC hanya memerlukan untuk merogoh kocek sebanyak satu Poundsterling untuk mengakuisisi SVB cabang Inggris lantaran nilainya yang kini terpuruk.

Pagi ini, Pemerintah Inggris dan Bank Sentral Inggris baru saja memfasilitasi penjualan Sillicon Valley Bank Inggris ke HSBC. Ini membuat uang nasabah akan terjaga, tanpa menggunakan uang pajak,” cuit  Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt via Twitter resmi.

Seperti yang saya katakan kemarin, kami tetap akan menjaga perusahaan sektor teknologi milik kami. Kami juga telah bekerja keras untuk memenuhi janji tersebut,” lanjut Hunt.

Kontributor : Armand Ilham

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *