Wed. Sep 18th, 2024

Jakarta, CNN Indonesia

Pihak Pertamina mengatakan telah memasang peralatan penahan minyak atau oil boom imbas terbakarnya Kapal MT Christin yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) di perairan Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (26/3) sore.

Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan.


“Kami telah memasang oil boom di sekitar kapal agar tidak ada tumpahan minyak ke laut. Saat ini terpantau sejak sore, dengan terpasangnya oil boom itu tidak ada tumpahan minyak yang kami pantau,” kata Taufik Kurniawan di Denpasar, Bali, Minggu (26/3).

“Tetapi, untuk preventif kami tetap memasang oil boom agar mencegah apabila ada rembesan tumpahan minyak yang dapat menggangu ekosistem laut,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Taufik juga mengungkapkan kondisi para korban. Sebanyak 14 anak buah kapal (ABK) selamat dari insiden itu dan sedang menjalani pemulihan.

“Untuk 14 korban selamat saat ini masih dalam pemulihan kesehatan di Terminal BBM Ampenan dan tidak terdapat luka dan lain-lain yang serius. Sehingga tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

“Semua kondisi ABK 14 yang selamat itu dalam keadaan baik dan saat ini sedang dalam proses pemulihan dan dilakukan identifikasi untuk data-data ke keluarga ABK untuk kami sampaikan,” lanjut Taufik.

Sedangkan, masih ada tiga ABK yang masih dalam pencarian tim SAR. Ia berharap ketiga ABK itu bisa ditemukan secepatnya.

“Untuk (tiga) korban kami sampaikan tidak ada update. Statusnya masih dalam pencarian yang melibatkan tim SAR dan kita doakan agar pencarian bisa menemukan kabar baik dalam waktu segera,” jelasnya.

Sebelumnya, Insiden kebakaran kapal tanker milik perusahaan jasa pengangkut PT Andin Jaya Mandiri itu terjadi pada Minggu pukul 14.45 WITA. Rencananya kapal tanker yang mengangkut 5.900 kiloliter bahan bakar minyak jenis pertalite itu melakukan pendistribusian di Depo Pertamina Ampenan.

[Gambas:Video CNN]

Ledakan terjadi ketika kapal sedang menunggu antrean di perairan Ampenan. Saat itu, sebanyak tiga ABK menuju ke bagian depan kapal untuk menurunkan jangkar.

Berdasarkan laporan warga pesisir pantai Ampenan, jelas Mustofa, sempat terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari kapal tersebut hingga terlihat kobaran api dengan kepulan asap tebal.

Ledakan itu pun mengakibatkan bagian depan kapal tanker mengalami kebakaran.

(kdf/pra)

[Gambas:Video CNN]

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *