TEMPO.CO, Solo – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat peringatan HUT ke-50 tahun partainya di Jakarta, 10 Januari 2023 sempat menyinggung bahwa sudah ada nama yang dikantongi untuk diusung PDIP sebagai calon presiden.
Kendati begitu hingga kini nama capres dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu belum diumumkan secara resmi. Belakangan justru beredar berita bahwa Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut Gubernur Ganjar Pranowo telah mendapatkan rekomendasi PDIP untuk maju sebagai capres
Saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu, 12 April 2023, Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, membantah berita itu. Ia menegaskan bahwa rekomendasi untuk penentuan capres dari partainya menjadi hak prerogatif dari Ketua Umum PDIP.
Sehingga siapa pun kader PDIP tidak berhak menyampaikan hal itu, termasuk dirinya. “Yang punya kewenangan (menyampaikan nama capres PDIP) itu adalah ketua umum,” kata dia.
Rudy berujar jika ada yang bilang dia telah mengatakan bahwa Ganjar Pranowo telah mendapat rekomendasi dari Megawati, itu tidak benar dan tidak berdasar. Menurut Rudy selama ini ia patuh dengan instruksi partai. Ia tidak mungkin mendahului Megawati.
“Saya enggak bakalan ngomong nama. Saya nggak mungkin ndhisiki (mendahului) Mbak Mega. Saya patuh kepada pimpinan, ketua umum. Saya itu hanya prajurit kok,” ucap dia.
Pernyataan Rudy itu menanggapi berita yang menyebutkan bahwa ia telah mengeluarkan statemen tentang kepastian bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mendapatkan restu dari PDIP untuk diusung capres di Pemilu 2024.
“Sudah saya sampaikan kalau tanya tentang calon presiden ya silakan tanya Bu Mega, selaku ketua umum. Apa pertimbangannya, ya tanya Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto),” kata Rudy.
Ambil Langkah Hukum
Jika pihak tersebut bersikukuh, Rudy bahkan berencana memprosesnya secara hukum. Terkait apa langkah hukumnya, Rudy menyerahkan sepenuhnya pada jajaran DPP PDIP. “Saya juga sudah menyampaikan kepada Bu Ketua Umum, saya tidak pernah menyampaikan statemen (terkait rekomendasi Ganjar). Kalau berita itu tidak segera dicabut akan saya proses secara hukum,” kata dia.
Rudy membenarkan jika capres yang akan diusung PDIP adalah kader partai sendiri sebagaimana telah disebutkan Megawati dalam pidatonya. Namun sekali lagi jika ditanya nama, Rudy mengatakan yang berhak mengungkapkan adalah ketua umum.
Rudy mengaku bahkan hingga saat ini pun ia belum mengetahui siapa nama capres yang telah dikantongi Megawati itu. “Tanya Bu Mega, ya nggak tahu, tanya Bu Mega. Bukan saya yang ngomong. Saya tidak pernah ber-statement. Silahkan ketua umum mau memilih siapa, nggak tahu saya. Sampai saat ini saya belum tahu siapa (yang direkomendasi),” ujarnya dengan nada tinggi.
Menurut Rudy kader partai itu bisa siapa saja. Ia pun menjelaskan pengertian kader partai. “Aku pun kader. Ganjar ya jelas kader. Kader itu kan, satu, punya KTA (kartu tanda anggota); dua, bisa masuk struktur partai, bisa masuk sayap partai, bisa juga petugas partai yang masuk ke legislatif atau eksekutif. Tentang tugas capres nantinya akan diserahkan ke siapa, itu hak ketua umum. Silakan ketua umum mau memberikan ke siapa,” kata mantan Wali Kota Solo ini.
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Sebut Semua Kader PDIP Harus Siap Jadi Calon Presiden