TEMPO.CO, Bandung – VP Distribusi Jabar-Banten PT Pupuk Kujang Muhammad Ihsan mengatakan sejumlah strategi dilakukan untuk menjaga stok pupuk menyiasati distribusi yang terkendali pembatasan angkutan barang di masa angkutan Lebaran. Salah satu caranya dengan mengebut pengiriman pupuk sebelum pembatasan angkutan barang diberlakukan.
“Pengiriman kita maksimalkan sejak awal Ramadan, sebelum terjadi pembatasan operasi truk barang di jalan tol,” kata dia, dalam keterangannya, Jumat, 14 April 2023.
Ihsan mengatakan jumlah armada pengangkutan pupuk juga ditambah hingga 12 persen untuk meningkatkan intensitas pengiriman.
“Dengan cara tersebut, pupuk bisa sampai di gudang lini 3 yang tersebar di berbagai wilayah tepat waktu. Sekaligus menjaga stok di berbagai daerah di musim tanam April-September ini dan bisa segera ditebus petani yang berhak,” kata dia.
Pupuk Kujang telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat sebanyak 85.272 ton mengikuti penugasan pemerintah. Persiapan stok mengikuti ketentuan yang berlaku. Hingga 13 April 2023 stok yang disiapkan berupa urea sebanyak 51.557,5 ton atau 213 persen dari stok minimum, serta pupuk NPK mencapai 33.715 ton atau 248 persen dari stok minimum yang ditugaskan pemerintah.
“Stok pupuk tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani hingga akhir libur lebaran,” kata VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara, Jumat, 14 April 2023, dikutip dari keterangannya.
Pupuk bersubsidi yang disediakan diklaim telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Permentan nomor 10 tahun 2022. Berdasarkan beleid tersebut, petani yang berhak mendapat pupuk bersubsidi yaitu petani yang telah tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan untuk wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.
Andi mengatakan, petani yang memenuhi syarat tersebut dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios resmi yang tela ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat.
“Permentan Nomor 10 Tahun 2022 juga menetapkan sembilan komoditas saja yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. Sembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi sehingga komoditi yang lain tidak lagi mendapat alokasi,” kata dia.
Pupuk Kujang, selaku anak usaha Pupuk Indonesia menggunakan Distribution Planning and Control System (DPCS), yakni teknologi informasi berupa sistem terintegrasi untuk mengontrol rantai pasok distribusi pupuk bersubsidi. Sistem DCPS Pupuk Indonesia didukung 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center, 203 kapal laut, 6 ribu truk, 600 gudang penyangga dan distributor.
“Datanya realtime, jadi kami dapat memantau stok pupuk subsidi mulai dari lini produksi hingga ke tingkat distributor,” klaim Andi.
Pilihan Editor: Salurkan Pupuk Subsidi, PT Pusri Rangkul PT KAI untuk Antisipasi Kemacetan Arus Mudik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.