
TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Kementerian Agama melakukan ekspor perdana makanan siap saji untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Ekspor makanan tersebut kebijakan baru yang diterapkan pada Musim Haji 1444 Hijriah/2023.
Kepala BPKH Fadlul Imansyah ikut melepas ekspor perdana makanan siap saji oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi pada Jumat lalu, 14 April 2023, di Solo, Jawa Tengah.
Ini pencapaian yang sangat baik PT HATI mampu mewujudkan salah satu keinginan jemaah haji Indonesia untuk mendapatkan rasa makanan asli sesuai selera makanan di kampung halaman,” ujar Fadlul dalam keterangannya hari ini, Sabtu, 15 April 2023.
Menurut Fadlul, ibadah haji menjadi momen penting bagi umat Islam. Ibadah haji juga tidak hanya berkaitan dengan ritual semata, namun juga terdapat potensi bisnis yang sangat besar.
Bagi para pelaku bisnis, musim haji menjadi momen penting untuk berupaya melakukan kerjasama bisnis dengan para penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi. Salah satunya adalah Muthowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung kegiatan ekspor makanan siap saji tersebut. Menurut dia, hal ini terobosan penting mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan disediakan oleh Pemerintah Indonesia, melainkan Arab Saudi.
“Yang paling penting ini menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya,” tutur Menag Yaqut.
Yaqut menjelaskan pemerintah mengeluarkan biaya sekitar Rp 18 triliun untuk konsumsi para jemaah haji kepada Pemerintah Arab Saudi. Uang sebesar itu akan sangat bermanfaat jika mengalir ke para pelaku UMKM Indonesia.
Ekspor makanan siap saji untuk jemaah haji dilakukan secara bertahap. Kemarin, Kemenag dan BPKH secara simbolis melepas satu kontainer berisi 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji di Pabelan, Kartasura, Solo.
Perusahaan eksportir makanan siap saji itu adalah PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk (HATI), yang bergerak di bidang industri makanan kemasan siap saji. Produknya dapat bertahan hingga satu tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet dengan merek “MakanKu.”
Pilihan Editor: Menag: Kuota Haji 2022 Berjumlah 100.051 Jemaah