Jakarta, CNBC Indonesia – Israel mengklaim menyita ratusan dolar AS uang yang akan digunakan untuk mendanai operasi Hamas. Penggerebekan dilakukan ke sejumlah agen devisa dan transfer uang di Tepi Barat, Kamis (28/12/2023) waktu setempat.
Hal ini ditegaskan dalam militer Israel dalam sebuah pernyataan. Mereka mengatakan polisi, tentara dan personel keamanan Shin Bet melakukan penggerebekan di Ramallah, Tulkarem, Jenin dan Hebron.
“Sekitar 21 penangkapan dilakukan,” tulis Reuters.
“Selama operasi tersebut, dana teroris ditemukan dan puluhan juta syikal, brankas, dokumen, sistem pencatatan dan telepon disita,” kata Israel.
Selain penyedia layanan keuangan, militer Israel menyebut operasi tersebut juga menargetkan mata uang kripto. Di mana unit kejahatan dunia maya khusus mengambil bagian dalam penyelidikan.
Tepi Barat adalah wilayah lain Palestina, selain Gaza. Wilayah ini juga mengalami tingkat kerusuhan tertinggi dalam beberapa dekade selama 18 bulan sebelum serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Perundingan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur gagal hampir satu dekade lalu. Prospek kebangkitan mereka redup bahkan sebelum perang di Gaza.
Artikel Selanjutnya
Perang Hamas vs Israel Makin Gila, Korban Tewas Tembus 3.565
(sef/sef)