TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) groundbreaking atau melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Januari 2024. Jokowi mengatakan proyek itu akan menelan anggaran pemerintah sekitar Rp 200 miliar.
Gedung baru, Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini akan dibangun dengan 14 lantai. Perguruan tinggi ini sudah memiliki 17 ribu mahasiswa dan 11 fakultas.
“Saya yakin, Muhammadiyah dengan pengalaman panjangnya di bidang pendidikan akan menjadikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagai kasus unggulan yang bereputasi internasional yang akan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia untuk bangsa dan negara,” kata Jokowi dalam sambutannya, dipantau dari siaran langsung Sekretariat Presiden.
Menyinggung soal pembangunan karakter sumber daya manusia, Jokowi dalam pidatonya mengingatkan apa yang disebutnya bonus demografi untuk Indonesia jelang 2030. Ia mengharapkan Indonesia dapat mengambil manfaat dari melimpahkanya usia produktif dalam bonus demografi.
“Biasanya sebuah negara kalau dapat bonus demografi itu bisa melompatkan negara itu menjadi negara maju atau tidak,” kata Jokowi.
Presiden kembali mengingatkan soal pentingnya kepemimpinan nasional supaya momentum dalam mengelola bonus demografi itu tidak hilang. Ia mengatakan pimpinan nasional pada 2024, 2029, dan 2034 harus tahu bagaimana membawa negara ini maju.
“Gerbangnya sudah keliatan. Tinggal buka dan ngisinya. Kalau buka dan ngisinya bener, tepat, itulah negara maju Indonesia yang kita impi-impikan akan bisa kita capai,” kata Jokowi.
Groundbreaking Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan agenda pertama kunjungan hari kedua presiden ke Jawa Tengah pekan ini. Kepala negara akan melakukan serangkaian kegiatan di sejumlah daerah dalam lawatannya hari ini seperti menanam padi, meninjau realisasi penyerapan dana desa, mengecek kesediaan beras, hingga memanen bawang.