Sat. Dec 7th, 2024

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Pemula atau TKN Fanta, Osco Olfriady Letunggamu menyebut Capres Anies Baswedan telah menyudutkan Capres Prabowo Subianto dalam kaitan pribadi dalam debat ketiga Pilpres 2024, Ahad, 7 Januari 2024. 

Debat ketiga Pilpres 2024 bertemakan Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. Namun, dalam pelaksanaannya, kata Osco, Anies Baswedan justru mengkritik hal yang tidak sesuai dengan tema. 

“Debat tersebut mengecewakan karena Anies Baswedan sibuk menyerang pribadi Prabowo. Seperti menyebut soal tanah, itu tentu tidak relevan. Retorikanya seperti sengaja menyudutkan,” kata Osco melalui keterangan resminya, Selasa 9 Januari 2024. 

Osco mengatakan, wajar bila banyak pendukung Prabowo yang kecewa dengan pernyataan Anies, terlebih ia menjadi Gubernur DKI salah satu promotornya adalah Prabowo. “Ya, kalau banyak kader keberatan dengan cara Anies itu, ” katanya.  

Lebih jauh Osco menilai penampilan Capres Prabowo Subianto dalam debat ketiga sudah cukup baik. Penjelasannya mengenai urusan pertahanan sudah tepat.  

“Sudah tepat. Banyak mengenai pertahanan dan alutsista yang mencerahkan publik,” katanya.  

Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat itu mengatakan, pernyataan Prabowo soal alutsista bekas ini bagus. Karena tidak semua yang bekas itu jelek.  

“Dalam dunia teknologi, mesin mempunyai umur produktivitasnya sehingga itu akan menjadi barometer harga dan umur kadaluarsa pemakaiannya. Artinya setelah kadaluarsa bukan berarti langsung dibuang. Alat militer bukan makanan yang setelah tanggal kadaluarsa tidak bisa di konsumsi,” katanya.  

Scroll Untuk Melanjutkan

Osco mengatakan, capres nomor urut 2 dinilai sudah menjawab semua pertanyaan dengan sangat tepat, bahkan disampaikan bahwa semua partai pendukung paslon lain juga mendukung pembelian alutista bekas, karena tidak perlu menunggu lama masa produksi.  

Pengalamannya dalam bekerja di Industri Penerbangan Airbus GmbH di Jerman membuat Osco dapat menjelaskan bahwa proses purchase order teknologi baru sangat lama dan tidak hanya teknologi tersebut bahkan user atau manusianya pun harus di training dalam penggunaan dan perawatannya.  

“Apalagi ini adalah alutsista. Sangat sensitif dalam penggunaan dan perawatan,” katanya.  

Menurutnya, kalau berharap membeli peralatan baru terus, akan membutuhkan waktu tunggu yang tak sebentar, dan justru merugikan di bidang pertahanan. 

“Harus menunggu berapa tahun sampai alutista tersebut datang? Lantas bagaimana prajurit kita? Apakah harus menunggu? Jika perang terjadi seketika seperti di Ukraina- Rusia, dan kita masih menunggu alutsista dikirim, bagaimana kita bisa siap dalam keadaan perang?,” katanya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Pilihan Editor: Timnas soal Anies Dapat Sentimen Positif Tertinggi: Olah Kontrol Emosi yang Baik

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *