TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) salah jalan dalam Pemilu 2024.
Menurut Muhaimin, pendukungnya lebih baik terus bekerja untuk menjaga suara rakyat. Ketua Umum PKB itu bahkan menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.
“Selamat pagi para pejuang perubahan! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat. Jangan hiraukan makelar yang namanya Saipul, mengatasnamakan NU, padahal cuma makelar,” kata Muhaimin melalui cuitannya di akun twitter @cakimiNOW pada Senin, 19 Februari 2024.
Sebelumnya, Gus Ipul meminta agar PKB kembali ke jalan yang dia sebut benar sesuai dengan arahan NU. “Kembalilah ke jalan yang benar yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara pada Ahad, 18 Februari 2024.
Keponakan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengklaim para elit PKB tidak pernah mendengarkan para ulama dan kiai NU untuk menentukan arah politik. “PKB salah mengambil jalan sehingga menimbulkan langkah yang membingungkan ulama, kiai, juga membingungkan warga NU. Bisa dilihat hasil pemilu ini. Jadi, segeralah kembali ke pangkuan NU,” kata dia.
Gus Ipul pun mengingatkan PKB agar menerima apapun hasil pemilu. “PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana,” ujarnya.
Diketahui, PKB bergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dalam Pilpres 2024. Muhaimin diketahui telah menjabat sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005.
Gus Ipul menyatakan keputusan PKB dalam mendukung calon presiden jauh dari harapan ulama meski sebenarnya partai tersebut masih dipercaya warga NU. Gus Ipul sebelumnya mengklaim banyak kiai di desa-desa mencari akses agar bisa memberikan dukungan pada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya banyak dihubungi kiai-kiai di desa-desa yang mencoba mencari akses agar mereka bisa mendukung pasangan Prabowo-Gibran,” kata Gus Ipul melalui keterangan video yang dibagikan di sela peringatan Harlah NU ke 101 di Yogyakarta, Rabu, 31 Januari 2024.
Pilihan Editor: PBNU Cabut Penonaktifan Anggota yang Gabung Tim Kampanye Pemilu 2024