TEMPO.CO, Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memantau situasi penerbangan di wilayah Papua, pasca dua insiden penembakan pesawat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga dan Dekai pada 16 dan 17 Februari 2024.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni juga memastikan bandara atau lapangan terbang tetap beroperasi.
“Untuk kepentingan mobilisasi orang dan penyaluran logistik,” kata Kristi melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Februari 2024.
Pasalnya, daerah-daerah di Papua tersebut merupakan daerah terpencil dan pedalaman. Kristi berujar, aksesnya hanya dapat dijangkau dengan moda transportasi udara dengan layanan penerbangan perintis.
Kritsti menuturkan, berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, ritme insiden yang ada di Papua terjadi di rentang waktu Oktober hingga Mei setiap tahunnya secara terus-menerus. Oleh karena itu, untuk memitigasi insiden serupa agar tidak terjadi kembali, Kemenhub melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke telah mengeluarkan surat edaran tentang Keamanan Penerbangan di wilayah kerjanya.
“Terkait kasus penembakan yang sering terjadi, kami di pusat terus berkoordinasi secara intens dengan pihak bandara melalui posko intensif keselamatan dan keamanan penerbangan, ” ujar Kristi.
Selanjutnya: Posko tersebut, kata dia, bertujuan untuk menghimpun data kondisi keamanan….