TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Komisi V DPR Sigit Sosiantomo meminta pemerintah memberikan diskon tarif tol 50 persen saat puncak arus mudik Lebaran 2024. Politisi Partai PKS itu lalu membandingkan dengan Malaysia, yang menggratiskan biaya tol menjelang Idul Fitri 1445 H yaitu pada 8-9 April 2024.
“Lima puluh persen (diskon), Pak Menteri. Masak kalah sama Malaysia, gratis tol saat Lebaran di sana,” kata Sigit saat Komisi V DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Senayan, Jakarta, Selasa, 2 April 2024.
“Pak Menteri tersenyum. Kayaknya setuju ini, Pak Ketua,” katanya melihat Basuki hanya tersenyum atas pernyataannya itu.
Sebelumnya, Ketua Komisi V Lasarrus mengusulkan agar pemerintah memberikan diskon tarif tol 30 persen saat mudik Lebaran ini.
Sigit mengatakan, jalan tol sudah bisa mendapat keuntungan ketika dilewati 100 ribu kendaraan per hari. Ia mengatakan rata-rata perjalanan saat kondisi lalu lintas normal di Tol Jakarta-Cikampek bisa mencapai 500 ribu kendaraan. Kemudian Tol Jagorawi sekitar 300 ribu hingga 400 ribu kendaraan per hari.
“Itu sudah untung besar. Negara ini, BUJT, untung besar,” ucap Sigit. Karena itu, ia menilai pemerintah perlu mengeluarkan kebijkan populis di akhir periode pemerintahan Joko Widodo dan DPR periode 2019-2024. Ia juga mengatakan masa akhir pemerintahan biasanya husnul khotimah.
“Pak Menteri, tambahin dong, diskonnya. Insya Allah pemerintahan Jokowi khusnul khotimah, diganti dengan pemerintahan Gerindra,” kata Sigit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah tidak bisa memberikan diskon lebih besar dari yang diputuskan oleh Asosiasi Tol Indonesia. “Saya kira, subsidi-subsidi lagi, nggak, lah,” kata Basuki ketika ditemui media usai raker dengan DPR.
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono mengatakan Asosiasi Tol Indonesia menginisiasi dan memberi diskon tarif tol untuk periode Lebaran 2024. Ia berujar, BUJT memberi diskon tarif tol sebesar 20 persen di Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari Tol Indralaya-Prabumulih dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Diskon tersebut berlaku saat periode mudik pada 3 April 2024 mulai pukul 05.00 hingga 5 April 2024 pukul 05.00 dan periode arus balik pada 17 April 2024 pukul 05.00 hingga 19 April 2024 pukul 05.00.
Diskon tarif tol 14-35 persen juga diberikan BUJT di Tol Krian-Legundo-Bunder untuk kendaraan non golongan I, yaitu kendaraan golongan II dan III sebesar 14 persen serta golongan IV dan V sebesar 35 persen.
“Potongan tarif ini berlaku untuk transaksi nontunai dengan saldo kartu e-tol cukup. Karena itu kami mohon agar masyarakat dapat memastikan saldo kartu e-tol cukup selama perjalanan,” kata Basuki.
Terpisah, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut diskon tarif tol hingga 50 persen dengan porsi 30 persen dari pemerintah memungkinkan diterapkan. Bahkan, gratis pun bisa saja dilakukan.
“Tapi mereka akan klaim ke negara. Kan eman-eman (sayang) nanti,” kata Hedy ketika ditemui di Kompleks DPR, Selasa, 2 April 2024. “Prinsip kami, karena kalau kami melakukan instruksi akan berakibat pada kompensasi, kami lebih baik memohon sukarela dari BUJT-nya.”
Pemerintah Malaysia Tanggung Kerugian
Pemerintah Malaysia telah mengumumkan pembebasan tol pada tanggal 8 dan 9 April bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri, meskipun hal ini hanya berlaku untuk kendaraan pribadi.
Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Alexander Nanta Linggi, mengatakan inisiatif ini akan membuat pemerintah rugi sekitar RM37,6 juta atau Rp125 miliar lebih
Pengecualian akan diterapkan di semua jalan raya mulai pukul 00.01 pada tanggal 8 April dan berakhir pada pukul 23.59 keesokan harinya. Namun, tidak berlaku untuk tol di perbatasan negara, yakni Gedung Sultan Iskandar dan plaza tol Tanjung Kupang, demikian dikutip dari Free Malaysia Today.
Mengingat lalu lintas diperkirakan akan meningkat karena inisiatif ini, Nanta menyarankan pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan mereka jauh-jauh hari dan mengikuti imbauan waktu perjalanan dari otoritas jalan raya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi telepon MyPLUS-TTA agar lebih mudah mengakses informasi waktu perjalanan.
RIRI RAHAYU
Pilihan editor Mudik dengan Mobil Listrik? Ini Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa